monday night
Malam itu, malam tanpa bintang, ya
minggu malam menuju senin disebut malam senin. Di salah satu kamar milik 2
orang yang penuh dengan barang, dengan berbagai seni, bau dan warna serta kamar
bernomor 207, berkumpul kumpulan anak manusia , berjumlah 6 kunang-kunang.
Namanya zuzu, riri, fifi, nini,
dedew, kaka (nama samaran). Di salah satu nama cantik itu ada namak, hayoo
tebak ! Riri ya Riri namaku, nama paling cantik dari kelima orang itu. 2 kasur
yang di gabung jadi satu dengan seprai yang berbeda, sarung bantal dan guling
yang berbeda, selimut yang berbeda, 2 pemiliknya pun saling berbeda. Ups maaf
fi... :P
Sibuk dengan masing-masing tugas,
saya sendiri sedang belajar mikro tapi lagi males he, binder daritadi hanya ku
bolak-balik, menatap kurva sambil berkata dalam hati “ini garis bujur lintang
apa sih ?” alhasil otak ku ngelu, membayangkan ada peri muter-muter sambil
tidur di kepalaku.
Zuzu, daritadi ku lihat dia hanya
menatap sebuah gadget berukuran 4 inchi bermerk oppo, khusyuk bingit, ekspresi Hilllaaaaaaaaannngg !!! standar nan --__________--
, padahal aku dan yang lainya sedang ketawa ketiwi, gak tau ngetawain apa’an ,
merasa lucu aja pokoknya !
Lanjut nini sibuk dengan notebook
nya sambil belajar fungsi logika pada microsoft excel untuk persiapakan
apresiasi komputer sambil
sedikit-sedikit menyela ke fiqih muamalah , weehhh multitalent :P , bisa
menyeimbangkan antara mulut dan tangan yang sedang khusyuk dengan microsoft
excelnya dengan telinga dalam mendengarkan fifi
yang sedang mempelajari fiqih muamalah sambil berkoar-koar seperti mau
orasi.
Kaka , kaka di sampingku sedang
sibuk dengan laptopnya, gak tau dah ngapain dan dedew yah dia Cuma pendatang
dari lorong depan ajah, mungkin mau menghirup udara segar, perasaan kamar ku
sedang tak sedap -_-. Krik krik. Lanjut,
di sela-sela becandaan, aku tertawa “ aaaaaahaa ha ha ha ha” tertawaku
berkoma-koma, seperti motor yang sedang jalan dengan bensin yang sudah
menujukkan titik E paling ujung. Tersendat-sendat.
Zuzu pun berkata “ ihk ketawa
riri kok jadi gtu ? kena virus apa ee??” belum sempat menjawab, fifi menyela, “
viruss cinttaaa!” diucapkan dengan nada lagu apa gitu. Spontan kami tertawa,
fifi yang karakternya standar eh maksudnya karakter yang aman-aman saja bisa
mengatakan tentang cinta. Wiiissshhh ..” itu aku yang kena virus apa fifi yang
lagi kena virus -_-“
Dan dilihat-lihat secara tidak
sadar, ternyata fifi menggunakan baju pink rada keungu-ungu’an dan pena warna
pink coba. Haduh teman sekamar ku ini. Piye jal ? opo jal ? kincana fifi ?
setelah lama aku mengetik-ngetik, fifi tertidur , tet tooottt berapa menit
kemudian, fifi bangun dan berkata “ehk tadi aku mimpi ?” “mimpi apa” tanyaku, “ada
yang coret-coret tembok di kos’an siapa gitu, trus ada ibuk-ibuk bilang ehk
jangan coret-coret tembok itu”.
Krik krik krik .... daripada
angin berlalu akupun melanjutkan dengan versi tertawa ku “wahahahahahahahahahaha”
walaupun sebenarnya hatiku bertanya itu mimpi nyambung nya arah kemana sih. Ywd
deh teman sekamarku memang top markotop. :D
Sampe sini dulu, jam menunjukkan
pukul 22.10. dan satu persatu kunang-kunang telah kembali ke lubang
persembunyiannya masing-masing. To be continued (y) wassalam
0 komentar:
Posting Komentar