RSS

Minggu, 11 Mei 2014

Perbincangan kunang-kunang cantik

monday night

Malam itu, malam tanpa bintang, ya minggu malam menuju senin disebut malam senin. Di salah satu kamar milik 2 orang yang penuh dengan barang, dengan berbagai seni, bau dan warna serta kamar bernomor 207, berkumpul kumpulan anak manusia , berjumlah 6 kunang-kunang.
Namanya zuzu, riri, fifi, nini, dedew, kaka (nama samaran). Di salah satu nama cantik itu ada namak, hayoo tebak ! Riri ya Riri namaku, nama paling cantik dari kelima orang itu. 2 kasur yang di gabung jadi satu dengan seprai yang berbeda, sarung bantal dan guling yang berbeda, selimut yang berbeda, 2 pemiliknya pun saling berbeda. Ups maaf fi... :P
Sibuk dengan masing-masing tugas, saya sendiri sedang belajar mikro tapi lagi males he, binder daritadi hanya ku bolak-balik, menatap kurva sambil berkata dalam hati “ini garis bujur lintang apa sih ?” alhasil otak ku ngelu, membayangkan ada peri muter-muter sambil tidur di kepalaku.
Zuzu, daritadi ku lihat dia hanya menatap sebuah gadget berukuran 4 inchi bermerk oppo, khusyuk bingit,  ekspresi Hilllaaaaaaaaannngg !!! standar nan --__________-- , padahal aku dan yang lainya sedang ketawa ketiwi, gak tau ngetawain apa’an , merasa lucu aja pokoknya !
Lanjut nini sibuk dengan notebook nya sambil belajar fungsi logika pada microsoft excel untuk persiapakan apresiasi komputer sambil  sedikit-sedikit menyela ke fiqih muamalah , weehhh multitalent :P , bisa menyeimbangkan antara mulut dan tangan yang sedang khusyuk dengan microsoft excelnya dengan telinga dalam mendengarkan fifi  yang sedang mempelajari fiqih muamalah sambil berkoar-koar seperti mau orasi.
Kaka , kaka di sampingku sedang sibuk dengan laptopnya, gak tau dah ngapain dan dedew yah dia Cuma pendatang dari lorong depan ajah, mungkin mau menghirup udara segar, perasaan kamar ku sedang tak sedap -_-.  Krik krik. Lanjut, di sela-sela becandaan, aku tertawa “ aaaaaahaa ha ha ha ha” tertawaku berkoma-koma, seperti motor yang sedang jalan dengan bensin yang sudah menujukkan titik E paling ujung. Tersendat-sendat.
Zuzu pun berkata “ ihk ketawa riri kok jadi gtu ? kena virus apa ee??” belum sempat menjawab, fifi menyela, “ viruss cinttaaa!” diucapkan dengan nada lagu apa gitu. Spontan kami tertawa, fifi yang karakternya standar eh maksudnya karakter yang aman-aman saja bisa mengatakan tentang cinta. Wiiissshhh ..” itu aku yang kena virus apa fifi yang lagi kena virus -_-“
Dan dilihat-lihat secara tidak sadar, ternyata fifi menggunakan baju pink rada keungu-ungu’an dan pena warna pink coba. Haduh teman sekamar ku ini. Piye jal ? opo jal ? kincana fifi ? setelah lama aku mengetik-ngetik, fifi tertidur , tet tooottt berapa menit kemudian, fifi bangun dan berkata “ehk tadi aku mimpi ?” “mimpi apa” tanyaku, “ada yang coret-coret tembok di kos’an siapa gitu, trus ada ibuk-ibuk bilang ehk jangan coret-coret tembok itu”.
Krik krik krik .... daripada angin berlalu akupun melanjutkan dengan versi tertawa ku “wahahahahahahahahahaha” walaupun sebenarnya hatiku bertanya itu mimpi nyambung nya arah kemana sih. Ywd deh teman sekamarku memang top markotop. :D

Sampe sini dulu, jam menunjukkan pukul 22.10. dan satu persatu kunang-kunang telah kembali ke lubang persembunyiannya masing-masing. To be continued (y) wassalam

0 komentar:

Posting Komentar

Perbincangan kunang-kunang cantik

monday night

Malam itu, malam tanpa bintang, ya minggu malam menuju senin disebut malam senin. Di salah satu kamar milik 2 orang yang penuh dengan barang, dengan berbagai seni, bau dan warna serta kamar bernomor 207, berkumpul kumpulan anak manusia , berjumlah 6 kunang-kunang.
Namanya zuzu, riri, fifi, nini, dedew, kaka (nama samaran). Di salah satu nama cantik itu ada namak, hayoo tebak ! Riri ya Riri namaku, nama paling cantik dari kelima orang itu. 2 kasur yang di gabung jadi satu dengan seprai yang berbeda, sarung bantal dan guling yang berbeda, selimut yang berbeda, 2 pemiliknya pun saling berbeda. Ups maaf fi... :P
Sibuk dengan masing-masing tugas, saya sendiri sedang belajar mikro tapi lagi males he, binder daritadi hanya ku bolak-balik, menatap kurva sambil berkata dalam hati “ini garis bujur lintang apa sih ?” alhasil otak ku ngelu, membayangkan ada peri muter-muter sambil tidur di kepalaku.
Zuzu, daritadi ku lihat dia hanya menatap sebuah gadget berukuran 4 inchi bermerk oppo, khusyuk bingit,  ekspresi Hilllaaaaaaaaannngg !!! standar nan --__________-- , padahal aku dan yang lainya sedang ketawa ketiwi, gak tau ngetawain apa’an , merasa lucu aja pokoknya !
Lanjut nini sibuk dengan notebook nya sambil belajar fungsi logika pada microsoft excel untuk persiapakan apresiasi komputer sambil  sedikit-sedikit menyela ke fiqih muamalah , weehhh multitalent :P , bisa menyeimbangkan antara mulut dan tangan yang sedang khusyuk dengan microsoft excelnya dengan telinga dalam mendengarkan fifi  yang sedang mempelajari fiqih muamalah sambil berkoar-koar seperti mau orasi.
Kaka , kaka di sampingku sedang sibuk dengan laptopnya, gak tau dah ngapain dan dedew yah dia Cuma pendatang dari lorong depan ajah, mungkin mau menghirup udara segar, perasaan kamar ku sedang tak sedap -_-.  Krik krik. Lanjut, di sela-sela becandaan, aku tertawa “ aaaaaahaa ha ha ha ha” tertawaku berkoma-koma, seperti motor yang sedang jalan dengan bensin yang sudah menujukkan titik E paling ujung. Tersendat-sendat.
Zuzu pun berkata “ ihk ketawa riri kok jadi gtu ? kena virus apa ee??” belum sempat menjawab, fifi menyela, “ viruss cinttaaa!” diucapkan dengan nada lagu apa gitu. Spontan kami tertawa, fifi yang karakternya standar eh maksudnya karakter yang aman-aman saja bisa mengatakan tentang cinta. Wiiissshhh ..” itu aku yang kena virus apa fifi yang lagi kena virus -_-“
Dan dilihat-lihat secara tidak sadar, ternyata fifi menggunakan baju pink rada keungu-ungu’an dan pena warna pink coba. Haduh teman sekamar ku ini. Piye jal ? opo jal ? kincana fifi ? setelah lama aku mengetik-ngetik, fifi tertidur , tet tooottt berapa menit kemudian, fifi bangun dan berkata “ehk tadi aku mimpi ?” “mimpi apa” tanyaku, “ada yang coret-coret tembok di kos’an siapa gitu, trus ada ibuk-ibuk bilang ehk jangan coret-coret tembok itu”.
Krik krik krik .... daripada angin berlalu akupun melanjutkan dengan versi tertawa ku “wahahahahahahahahahaha” walaupun sebenarnya hatiku bertanya itu mimpi nyambung nya arah kemana sih. Ywd deh teman sekamarku memang top markotop. :D

Sampe sini dulu, jam menunjukkan pukul 22.10. dan satu persatu kunang-kunang telah kembali ke lubang persembunyiannya masing-masing. To be continued (y) wassalam

0 komentar:

Posting Komentar